Rabu, 24 September 2014

Hey! ILY!


Yoona POV
Langkahku terus kupercepat, jelas sekali aku akan telat sampai di sekolahku dan lebih parahnya lagi aku harus berhadapan dengan Sonsaengnim menyebalkan itu! Ya, pastinya Jongdae Sonsaengnim akan terus menceramahiku, bahkan sampai mulutnya berbusa.
Jam pink di tanganku sudah menunjuk angka tujuh. Astaga? Tujuh? Tamatlah sudah riwayatmu Im Yoona, pasti saat ini di sekolah sudah berbunyi bel nyaring yang merusak saraf-saraf pendengaran. Oh jebal! Aku harus bagaimana? Kuputuskan untuk menyudahi kebodohan ini sajalah, membolos satu kali tak berpengaruh pada kenaikan kelas bukan?
Yoona POV End~
Luhan POV

Hey astaga! Benarkah ini sudah jam tujuh? Dan benarkah aku masih di separuh jalan menuju sekolah? Pabo Luhan, kenapa kau bisa kesiangan tadi.
‘Arghhh’ rasanya seperti orang stress!
Langkahku terus berjalan, merancau entah kemana.. ke taman? Rupanya kakiku ingin mengajakku membolos, okelah membolos sekali tak ada salahnya juga.
Ku arahkan kakiku menuju dalam taman, taman ini cukup indah rupanya.. hey! Apa itu? Aku melihat seorang Im Yoona, yeoja populer yang menjadi incaranku sekarang.. dia membolos?
Luhan POV End~
Yoona POV
Kesinilah aku akhirnya, di tempat penuh dengan keindahan, dedaunan bergoyang-goyang diterpa angin, suara burung berkicauan merdu, udara sejuk terhirup juga.
Mataku menerawang ke sudut-sudut taman dan… DEG! Kenapa dia disini? Dia! Xi Luhan, namja cerdas yang sejak lama menjadi idolaku hihihi, dia juga membolos rupanya. Senyum di mulutku mengembang, pabo! Bisa-bisanya aku tersenyum kepadanya.
Yoona POV End~
Luhan POV
Dia melihatku, dia juga tersenyum kepadaku, aku seperti meleleh, bisa-bisanya aku begini! Kulangkahkan kakiku untuk mendekatinya, semakin dekat dengannya jantungku rasanya ingin mendesak keluar, perasaan jantungan ini muncul lagi…
“Annyeonghaseo.. aku mengganggumu noona?” aku memberanikan untuk menyapanya.
Luhan POV End~
Yoona POV
“Annyeonghaseo.. aku mengganggumu nona?”
Apa? Demi apa dia menyapaku? Oh jebal, aku ingin meledak..
“Eh… kau tidak menggangguku sama sekali tuan Xi”
“Benarkah noona? Aku boleh duduk sini?”
“Silahkan..”
Aku benbincang dengannya lama sekali, tak terasa matahari sebentar lagi akan tenggelam. Kenapa waktu terasa begitu cepat?
Yoona POV End~
Luhan POV
Kenapa matahari cepat sekali tenggelam? Padahal perasaanku baru sebentar aku berbincang-bincang bersama Yoong noona. Apa benar pernyataan mengenai ‘Hal yang menyenangkan akan terasa lebih cepat berlalu’?
Kurasa aku benar-benar jatuh hati kepada Yoong noona.
Luhan POV End~
Yoona POV
Oke ini gila! Aku benar-benar jatuh hati pada Xi Luhan.
Yoona POV End~
Luhan POV
Yoong noona! Kau membuatku gila sekarang, perlukah aku menyatakan perasaanku? Perlu.
Luhan POV End~

Yoona POV
Akhirnya, tak ada lagi kata ‘telat’ di hari ini..
Kulangkahkan kakiku dengan santai, sesekali sambil mengayunkan tanganku..
Kulihat seorang namja di depan sana, ya, di depan kelasku. Namja itu, Xi Luhan, apa dia sedang menungguku?
“Hey tuan Xi, mencari siapa?”
Dia gugup, keringat dingin muncul dari pori-pori kulitnya, tubuhnya juga nampak bergetar.
“Kau kenapa tuan Xi?”
“I.. ini” dia mengulurkan sebuah kertas.
‘Hey girl! ILY!’ ingin rasanya aku berjingkrak sekarang, huwaaa! Akhirnya..
Kuambil bulpoint di sakuku dibalik kertas itu kutuliskan ‘Hey tuan Xi! ILYT!’
Dia tertawa, memelukku.. “saranghae nyonya Xi”
Yoona POV End~
Cerpen Karangan: Kimhyojin
Facebook: https://www.facebook.com/alma.widya.16

Share This!



1 komentar: